Rabu, 19 Desember 2012

When You Feel Regret...

I won't regret...
I won't regret...

saat ini aku sedang berada di dalam perpustakaan Lamongan. you know why? yah, nggak lain dan nggak salah adalah mencari free wifi. memang agak nyebelin karena koneksinya lemot, tapi justru dari sinilah aku belajar kesabaran. dan tahu nggak, kalo buah dari kesabaran itu sungguh sungguh luar biasa menyenangkannya. meski nggak seberapa nilainya. tapi terasa sangat membuat bahagia.

anyway, kabarku sekarang bukan lagi bahagia atau habis bahagia. aku malah seperti hidup dalam bayang-bayang penyesalan. sebenarnya aku bertekad untuk memulai mimpi baru--bukan baru juga sih, mimpi lama yang pernah kubuang dan ingin kupungut lagi. dan memungutnya itu ternyata susaaahh banget.

lolos tes tulis SNMPTN jurusan Kimia.

tahun 2011, aku baru lulus SMA dan ikut tes tulis SNMPTN di Surabaya. masa-masa itu, masa-masa perjuangan yang menyenangkan, aku juga bertemu teman-teman baru yang asyik dan menginspirasi. sebulan setelah tes, pengumuman pun tiba. aku diterima jurusan Kimia di UIN Malang, itu adalah pilihan keduaku. aku senang bukan kepalang.

tapi orangtuaku nggak setuju aku kuliah di Malang. entah apapun alasan mereka, setelah mendengar mereka nggak setuju, aku langsung saja menutup telingaku untuk apapun. aku bahkan nggak mencoba mendengar baik-baik alasan mereka atau berbicara baik-baik pada mereka bahwa aku akan baik-baik saja di Malang. aku hanya nggak mau dikutuk jadi batu.

mereka mendaftarkanku di Akper Lamongan, aku menurutinya dengan setengah hati. bahkan tenpa hati, mereka seperti tahu keadaanku yang seperti tak ingin melanjutkan hidup, tapi mereka diam saja, aku juga diam saja tanpa sekalipun bercerita kalo aku bahagia di Akper. karena kenyataannya aku nggak bahagia di sana. aku nggak pernah belajar, aku selalu telat, aku sering bolos, aku nggak punya banyak teman karena aku malas berteman, aku seperti tak punya tujuan hidup lagi, karena semua yang kulakukan hanya semata-mata menuruti orangtuaku tanpa ada ketertarikan apa pun. alhasil, IPK-ku di bawah tiga, itu sangat buruk untuk ukuran kuliah di Akper yang bahkan saingannya tidak terlalu berat. itu karena aku nggak berminat.

aku menyerah. aku coba mengulang ikut tes lagi tahun 2012, tapi aku nggak memilih Kimia, aku malah memilik Pendidikan Kimia dan Statistika. aku gagal. seperti duniaku kiamat. aku juga malas ke Akper. aku akhirnya benar-benar menyerah. aku katakan pada orangtuaku kalo aku nggak bisa melanjutkan kuliah di Akper. kalo aku lanjutkan, aku hanya mungkin hidup tanpa cita-cita.

dengan sangat sedih, orangtuaku menerima keputusanku. aku sangat meminta maaf pada mereka. tentang banyaknya biaya yang sudah mereka buang untuk semua kemalasanku. aku dalam hati bersumpah, jika nanti aku sudah sukses, aku akan membayar biaya kuliah yang sia-sia kemarin, serta aku akan mengabdikan semua sisa umurku untuk membahagiakan orangtuaku.

aku ingin jurusan Kimia itu...
tapi dua tahun nggak megang buku kimia, aku malah kayak jadi buta kimia. ini agak menyebalkan. mungkin aku butuh banyak belajar keras. well.

seandainya saja waktu itu aku nggak kayak anak kecil dan bisa memutuskan sendiri semuanya dengan menuruti kata hatiku. mungkin aku sekarang sudah semester tiga dengan bahagia di jalan yang aku pilih.

tapi hikmahnya, kalo tidak begini, juga mungkin aku nggak akan pernah dewasa kali ya.

agustus lalu aku resmi keluar dari Akper, dan sekarang aku hanya jadi pengangguran yang sangat benci nganggur. rasanya nggak punya status itu kayak, ugh, menyebalkan.

aku hanya menghabiskan waktuku untuk membaca-baca kembali materi jaman SMA.

yang nyebelin, sempet terdengar bahwa SNMPTN tulis tahun depan diahpuskan. bagaimana dengan kimiaku???

tapi aku tetep nggak boleh sedih apapun yang terjadi. yah, pasti Allah baik padaku, aku percaya itu.

Label: ,

Sabtu, 15 Desember 2012

Orang Ke 3 (HiVi!)


 
Saat berjumpa dan kau menyapa
Indah parasmu hangatkan suasana
Buatku tak percaya, mimpi indahku jadi nyata

Saat sendiri jalani hari
Bayang-bayangmu selalu menghampiri
Dan aku pun mengerti apa maunya hati ini

Namun tiba-tiba kau ada yang punya
Hati ini terluka
Sungguh ku kecewa, ingin ku berkata

Kasih maaf bila aku jatuh cinta
Maaf bila saja ku suka
Saat kau ada yang punya

Haruskah ku pendam rasa ini saja
Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama

Namun tiba-tiba kau ada yang punya
Hati ini terluka (terluka)
Sungguh ku kecewa (sungguh ku kecewa) ingin ku berkata

Kasih maaf bila aku jatuh cinta
Maaf bila saja ku suka
Saat kau ada yang punya

Haruskah ku pendam rasa ini saja
Ataukah ku teruskan saja
lyricsalls.blogspot.com
Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama

Akankah ada kesempatan untuk diriku menyatakan
Rasa yang selama ini ada

Kasih maaf bila aku jatuh cinta (maaf bila kau jatuh cinta)
Maaf bila saja ku suka (maaf bila saja kau suka)
Saat kau ada yang punya

Haruskah ku pendam rasa ini saja
Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama

Kasih maaf bila aku jatuh cinta
Maaf bila saja ku suka
Saat kau ada yang punya

Haruskah ku pendam rasa ini saja
Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan kita bersama

Label:

Iham Aditama (HiVi!)


Ilham Aditama adalah nama lead vocal from HiVi! HiVi! sendiri adalah grup musik dari Indonesia yang keren banget. nggak alay, nggak banci, lagunya seru-seru, aku paling suka yang Orang Ke-3. musiknya keren banget, ditambah suara vokalisnya yang sippp banget dan beneran enak deh. enak. enak. enak.
dan dari keempat personilnya itu, aku paling suka Ilham Aditama.

this is it! more fact about Ilham Aditama, yang aku dapat dari http://ilhamhifriends.blogspot.com/



  • Nama lengkap: Ilham Aditama
  • Nama panggilan: Ilham
  • Tempat tanggal lahir: Jakarta, 20 September 1991
  • Agama: Islam
  • Anak ke: 3 dari 3 bersaudara
  • Zodiak: Virgo
  • Shio: Kambing
  • Hobi: Design, Traveling, Browsing, Youtube-ing
  • Cita-Cita: Penerjun & Designer
  • Nama Ayah: Deddy Nugraha
  • Nama Ibu: Diana Ameriwati Nasution
  • Saudara Kandung: Jelita Amanda & Aldi Anggalaksana
  • Pendidikan: SD-SMP Al-Izhar Pondok Labu, SMA 82 Jakarta, Universitas Pelita Harapan.
  • Idola: Jessica Mila Agnesia, Johnny Depp, Tom Hanks, Coldplay, Ari lasso, Brian McKnight dll
  • Warna favorit: Coklat
  • Makanan favorit: Italian Food (kentang goreng)
  • Minuman favorit: Poka greentea
  • Olahraga favorit: Gym, Jogging, Gowes
  • Acara TV favorit: Dog Whisperer
  • Parfum: Dunhill
  • Jenis musik & Film favorit: World Music - Comedy
  • Tempat favorit: Tempat sepi, Rumah, Kamar
  • Tinggi badan: 175 cm
  • Berat badan: 63 kg
  • Size kemeja & T-shirt: (M)
  • Size Jeans: (30)
  • Hal yang paling di sukai: Gangguin orang, ketawa, editing foto
  • Hal yang paling di benci: Diam sendiri, nunggu lama
  • Hal paling menyenangkan: Rekaman Album, Kumpul keluarga, Tidur
  • Phobia: Serangga
  • Facebook: Ilham Aditama
  • Twitter: @IlhamAditama
  • Skype: IlhamAditama
  • Nama group band: HiVi! (Volkal) 
  • 8 minutes short movie from IlhamAditama: http://t.co/5GdqucJS 
Fakta tentang Ilham Aditama

  1. Orang nya baik, ramah, gak bisa diem dan jail.
  2. Suka online diem-diem tapi gak pernah update sampe berdebu twitternya(?)
  3. Paling seru di ajak gossip & ngobrol.
  4. Tukang ngaret, jarang banget yang namanya ontime -_-
  5. Kalau perform selalu keringetan sampe basah kuyup.
  6. Suka banget sama kentang goreng, sampe pernah di julukin The french fries maniac.
  7. Dan dia juga bukan twitter addict, mangkanya kalo on ngumpet-ngumpet.
  8. Paling susah dibangunin kalo lagi tidur.
  9. jangan salah, gitugitu ilham orang nya ROMANTIS
  10. Autis banget sama iphone nya.
  11. Dan dia memang jago banget kalo soal "edit meng-edit" apapun itu.
  12. Orang nya setia kalo punya pacar. Cieee
  13. Pasti gokil kalo kitanya juga gokil.
  14. Kalo udah ketawa... buto ijo kalah sama suara nya.
  15. Paling deket sama papa nya dibanding mama nya tapi dua-dua nya juga deket-_-
  16. Selalu salting kalo dibilang ganteng.
  17. Orang tercuek kalo di twitter. tapi dia sama sekali gak sombong.
  18. Dulu suka sama twitter tapi sekarang flat aja, mungkin karna sekarang dia makin gaul. hahaha
  19. Sempet masuk rumah sakit karna kecapean nyanyi.

    ha! ha!

Label:

Sepatu Kaca Cinderella

salah satu hal yang membuatku heran di dunia ini adalah sepatu kaca Cinderella. kalian tahu, kan, sepatu 'berkat sihir ibu peri' yang dipakai Cinderella pergi ke pesta itu? kalo kamu bilang nggak tahu, mungkin kamu tinggal d kutu dan tak ada saluran TV yang menayangkan seminggu tiga kali di sana.

pada tahu kan kalo ibu peri bilang semua sihirnya akan hilang tepat pukul dua belas malam teng. tapi kenapa saat Cinderella jam dua belas malam itu berlari keluar istana saat semua sihirnya akan lenyap. tapi sepatunya tidaaakkk???

nah, gimana itu sepatu bisa tidak hilang sihirnya?

malahan jadi benang merah di cerita Cinderella itu sendiri. maksudku, sepatu itulah yang mempertemukan Cinderella dengan pangerannya.

terus, siapa sih yang membuat cerita? kenapa bisa sebuah cerita yang sangat mendongeng dari jaman ke jaman itu malah diakhiri dengan sesuatu yang tidak masuk akal? ya, kan? tidak masuk akal kan?

kalian sepikiran nggak sih sama aku?

Label:

Secangkir Cokelat Hangat


Aku pernah punya masa lalu yang, ehm, berkesan. Masa lalu itu tentang kehidupan cintaku. Mungkin waktu itu aku berpikir, aku telah menemukan orang yang tepat. Tapi tahukah kau? Selama kincir angin masih berputar, semuanya bisa berubah.

Namanya adalah, kalo dibalik jadi, oyitesarp mana. Oke, panggil saja Dakocan. Dakocan tinggi, putih, dan lumayan ganteng sih, tapi nggak banget-banget. Yang aku suka darinya itu bukan fisiknya, melainkan dirinya. Yah, dirinya. Everything about him, I loved! Caranya memperlakukanku, ehehe. 

Pertamanya sih kita sahabatan. Kita bersahabat karena terjebak dalam ruang kelas yang sama selama tiga tahun berturut-turut. Itu membuat kita sangat akrab dan menyayangi satu sama lain—sebagai sahabat. Tidak ada yang memulai, tidak ada yang mengakhiri, semua berlalu begitu saja. Yang awalnya indah, menjadi derita, dan akhirnya kita takkan pernah tahu. That’s love!

Meskipun waktu diputar kembali, aku tetap tidak akan menyesali semua itu, meski juga kini semua itu hanya kenangan. Kenangan yang ada es campur di dalamnya. Sedih dan senang bercampur jadi satu, hingga aku bingung, tak ada waktu untuk mengelompokkan satu-satu. Aku malah harus berterima kasih pada Dakocan, karena dia telah hadir di hidupku, di masa putih abu-abuku, aku jadi bisa merasakan bagaimana repotnya jatuh cinta. Orang-orang itu aneh, jatuh cinta itu kan ribet, kok ya malah seneng? Kayak aku dulu sih. Hehehe.

Dakocan membuatku selalu merasa nyaman setiap di dekatnya. Dakocan sangat baik padaku. Ah, gimana jadinya kalo akhirnya Dakocan menikah dengan Tinky Winky? Dakocan itu ibarat secangkir cokelat hangat yang diseruput di atas genteng di musim penghujan, setelah hujannya reda sambil menikmati angin jam satu pagi yang menusuk-nusuk tulang. Hangat dan menenangkan. apalagi ditemani bintang-bintang di langit.

Kincir angin memutar kita kemana pun ia mau. Kalau sebelumnya aku dibumbungkannya terbang ke atas awan-awan pink yang penuh cinta, sekali ini aku dihempaskannya ke dasar tanah. Dakocan nggak bisa melanjutkan perjalanan cintaku. Dia meminta maaf padaku, karena mengecewakanku. Dia ingin tetap jadi sahabatku, sementara bukan lagi untukku tapi untuk orang lain, sementara hatiku masih untuknya. Menyakitkan! Perih! Tapi di situlah aku mengerti artinya bersahabat yang tulus.

Memang godaan terbesar saat memiliki sahabat lawan jenis adalah menyukainya. Hah, dan selamat untukku dan Dakocan yang telah melewati masa menjengkelkan tapi menyenangkan itu. Aku senang sekaligus sedih. Dakocan benar-benar sosok yang nyaris sempurna yang harusnya menjadi jodohku. Hahaha.

Pada akhirnya, dicintai atau pun mencintai, adalah harus menerima. Aku memang pernah mencintai Dakocan. Dan akhirnya harus kuterima juga kalau aku dan Dakocan tidak bisa bersama. Itulah salah satu definisi cinta, menerima.


Apapun makanannya, apapun yang terjadi, Dakocan tetap secangkir cokelat hangat setelah hujan reda. Manis, hangat, dan dan selalu kurindukan.

Label:

Tinky Winky


Kenapa Tinky Winky? Karena Tinky Winky ya Tinky Winky, dia bukan Dipsy, Lala, atau pun Pooh. Tinky Winky itu plin plan. Dia itu sebenarnya cowok atau cewek? Kalo dia cowok, kenapa dia bawa-bawa tas cewek warna merah? Kalo dia cewek, kenapa suaranya kayak cowok? Tinky Winky juga warnanya ungu, padahal aku nggak suka warna ungu. Ungu itu kan artinya kesepian? Am I lonely? Ugh, forget it!

Kalo dianalogikan, aku ini adalah Tinky Winky. Teletubbies adalah hidupku. Dipsy untuk kawan-kawanku, Lala untuk cita-citaku, dan Pooh adalah cintaku. Puding Tabi atau pun Kue Tabi adalah sesuatu yang menyenangkan, ini untuk semua hal yang menginspirasiku. Dan ada juga yang menjengkelkan, yaps, Nunu Nakal. Nunu Nakal kan sejenis vacum cleaner yang salah cetak, jadi meskipun menyebalkan dia juga berguna kan? Ibaratnya, selalu ada hikmah di balik semua masalah. Matahari tetap jadi matahari. Dan kincir angin itu, jam dinding, alias waktu. Waktuku di dunia ini. Jadi kesimpulannya, aku bukan Teletubbies tanpa mereka semua. 

Aku akan membagi semua yang ingin aku bagi melalui blog ini, yang adalah televisi dalam perutku. Semoga bermanfaat, menginspirasi, menghibur, atau sekedar membuang waktu. Tapi ingat, tak ada sesuatu yang sia-sia di dunia ini. Well, salam kenal. 

Mulailah apa pun yang baik dengan bismillah.
Bismillahirohmanirohim.

Label: