Sabtu, 15 Desember 2012

Tinky Winky


Kenapa Tinky Winky? Karena Tinky Winky ya Tinky Winky, dia bukan Dipsy, Lala, atau pun Pooh. Tinky Winky itu plin plan. Dia itu sebenarnya cowok atau cewek? Kalo dia cowok, kenapa dia bawa-bawa tas cewek warna merah? Kalo dia cewek, kenapa suaranya kayak cowok? Tinky Winky juga warnanya ungu, padahal aku nggak suka warna ungu. Ungu itu kan artinya kesepian? Am I lonely? Ugh, forget it!

Kalo dianalogikan, aku ini adalah Tinky Winky. Teletubbies adalah hidupku. Dipsy untuk kawan-kawanku, Lala untuk cita-citaku, dan Pooh adalah cintaku. Puding Tabi atau pun Kue Tabi adalah sesuatu yang menyenangkan, ini untuk semua hal yang menginspirasiku. Dan ada juga yang menjengkelkan, yaps, Nunu Nakal. Nunu Nakal kan sejenis vacum cleaner yang salah cetak, jadi meskipun menyebalkan dia juga berguna kan? Ibaratnya, selalu ada hikmah di balik semua masalah. Matahari tetap jadi matahari. Dan kincir angin itu, jam dinding, alias waktu. Waktuku di dunia ini. Jadi kesimpulannya, aku bukan Teletubbies tanpa mereka semua. 

Aku akan membagi semua yang ingin aku bagi melalui blog ini, yang adalah televisi dalam perutku. Semoga bermanfaat, menginspirasi, menghibur, atau sekedar membuang waktu. Tapi ingat, tak ada sesuatu yang sia-sia di dunia ini. Well, salam kenal. 

Mulailah apa pun yang baik dengan bismillah.
Bismillahirohmanirohim.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda