Tinky Winky
Kenapa Tinky Winky? Karena Tinky Winky ya
Tinky Winky, dia bukan Dipsy, Lala, atau pun Pooh. Tinky Winky itu plin plan.
Dia itu sebenarnya cowok atau cewek? Kalo dia cowok, kenapa dia bawa-bawa tas
cewek warna merah? Kalo dia cewek, kenapa suaranya kayak cowok? Tinky Winky
juga warnanya ungu, padahal aku nggak suka warna ungu. Ungu itu kan artinya
kesepian? Am I lonely? Ugh, forget it!
Kalo dianalogikan, aku ini adalah Tinky Winky.
Teletubbies adalah hidupku. Dipsy untuk kawan-kawanku, Lala untuk cita-citaku,
dan Pooh adalah cintaku. Puding Tabi atau pun Kue Tabi adalah sesuatu yang menyenangkan,
ini untuk semua hal yang menginspirasiku. Dan ada juga yang menjengkelkan,
yaps, Nunu Nakal. Nunu Nakal kan sejenis vacum cleaner yang salah cetak, jadi
meskipun menyebalkan dia juga berguna kan? Ibaratnya, selalu ada hikmah di
balik semua masalah. Matahari tetap jadi matahari. Dan kincir angin itu, jam
dinding, alias waktu. Waktuku di dunia ini. Jadi kesimpulannya, aku bukan
Teletubbies tanpa mereka semua.
Aku akan membagi semua yang ingin aku bagi
melalui blog ini, yang adalah televisi dalam perutku. Semoga bermanfaat, menginspirasi,
menghibur, atau sekedar membuang waktu. Tapi ingat, tak ada sesuatu yang
sia-sia di dunia ini. Well, salam kenal.
Mulailah apa pun yang baik dengan bismillah.
Bismillahirohmanirohim.
Label: Tinky Winky
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda